Quantcast
Channel: Etersoul Journey » software
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6

Razia software bajakan di bandara?

$
0
0

Satu minggu belakangan ada lagi berita heboh yang beredar di Indonesia. Yeah, berita heboh melulu. Paling ga hidup di Indonesia ini adalah hal yang musti kita hadapi kapan saja dalam keadaan siap maupun tidak siap. :)

“Razia laptop atas software bajakan di bandara”. Kurang lebih itulah headline yang tepat untuk berita hebohnya.

Lucu sih, saat ini perkembangan teknologi informasi di Indonesia khususnya penggunaan laptop mulai berkembang, dan di saat bersamaan ada pihak yang dengan pintar memanfaatkan keadaan ini. Bagi orang-orang yang membawa laptop di bandara, pihak bandara akan memeriksa software di laptop tersebut apakah berlisensi atau tidak. Bila tidak berlisensi alias bajakan, maka laptop akan ditahan dan pembawa laptop akan dikenai sidang di tempat dan diharuskan membayar denda 9,5 juta rupiah.

Setelah ditelusuri melalui website Kompas.com, masih banyak kesimpangsiuran mengenai siapa yang melakukan razia ini. Mulai dari pihak bandara, pihak kepolisian dan Tim Perlindungan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) masih saling tuding.

Lalu bagaimana komentar saya sendiri mengenai berita ini? Saya sendiri merupakan pengguna dan pendukung open source (tidak sampai tahap evangelist open source), dan berusaha menggunakan software alternatif yang bersifat open source atau freeware. Walau tentu saja belum bisa sepenuhnya melepaskan diri dari software ilegal (yang kadang juga cukup membantu saya). Saya melihat hal ini cukup mengganggu dan merepotkan masyarakat, khususnya pengguna bandara yang membawa laptop. Bagaimana mungkin hal ini bisa mengganggu dan merepotkan?

Tidak semua orang membawa kartu lisensi ke mana-mana untuk ditunjukkan kepada petugas kalau software yang digunakan adalah software legal. Lagipula dengan denda berjumlah 9,5 juta rupiah, apakah ada orang membawa uang sejumlah itu ke bandara-bandara untuk menebus laptop yang ditahan? Dan tentu juga akan membawa dampak gangguan terhadap waktu keberangkatan penumpang pesawat karena harus mengurus ini itu sampai laptop bisa dilepaskan. Dan kalaupun memang diadakan razia, tentu aja orang-orang Indonesia akan lebih “pintar” menggunakan calo atau menyembunyikan status lisensi pada laptopnya. :) Itulah faktanya.

Kalau saat ini diadakan razia software bajakan di bandara, mungkin sewaktu-waktu akan diadakan razia software bajakan di rumah-rumah. Sekalian biar bisa ngumpulin “denda” yang entah digunain buat apa. :|

Aneh-aneh aja sih sekarang beritanya. :| Saya ga yakin sih berita ini benar, soalnya sekarang berita di Indonesia itu sangat mudah tersebar tanpa adanya konfirmasi dari pihak terkait. Singkat kata mungkin saja berita di atas hanya omong kosong, bohong atau hoax. Yah, paling ga itulah pendapat saya mengenai berita yang tersebar belakangan.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6

Trending Articles